Di sekitar kita ada banyak orang yang hidup dengan ekonomi di bawah rata-rata. Untuk mencukupi kebutuhan pokok saja sulit, apalagi untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Orang-orang yang tidak mampu seperti fakir, miskin dan anak terlantar memang seharusnya dipelihara oleh negara berdasarkan undang-undang dasar negara kita, namun mungkin karena keterbatasan anggaran, maka orang-orang yang kesulitan secara finansial tersebut harus memelihara dirinya sendiri.
Apabila kita ingin membantu atau menolong orang yang kesulitan secara ekonomi, baik itu fakir, miskin, anak yatim, jompo/lansia, penyandang cacat, dan lain sebagainya, kita harus melakukannya dengan cara yang baik dan mendidik. Walaupun memberi uang kontan kepada orang yang membutuhkan memang tidak ada salahnya, namun akan lebih baik lagi jika kita memberinya sesuatu yang berguna agar bisa berubah menjadi lebih baik. Ibarat kata kita lebih baik berikan dia pancing daripada memberi ikan, supaya bisa mencari ikan sendiri untuk kebutuhannya sehari-hari.
Berikut ini adalah cara yang baik dan benar yang bisa kita lakukan untuk menolong fakir miskin yang tidak mampu secara ekonomi :
1. Berikan Pekerjaan yang Layak.
Jika kita ahli di bidang usaha, jadilah pembimbing sekaligus pemodal bagi orang yang menganggur serta orang yang serba kekurangan walaupun sudah bekerja keras. Berikan mereka pekerjaan ataupun modal untuk mengembangkan usaha yang telah dimilikinya. Jangan kemudian dilepas begitu saja, namun terus menerus dikontrol dan dibimbing agar usahanya bisa terus maju.
2. Ajarkan Keterampilan yang Bermanfaat.
Apabila orang yang hendak kita bantu memiliki kemampuan untuk belajar, maka janganlah kita pelit untuk berbagi ilmu kita kepadanya. Ajarkan mereka suatu ilmu maupun ketrampilan yang bisa bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan besar sehingga bisa mandiri di masa depan. Jika perlu kita bayari mereka untuk kursus atau sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
3. Bimbing dan Biayai Sekolah Anak-Anaknya.
Jika orang yang akan kita bantu sulit untuk belajar dan bekerja mengikuti arahan yang kita berikan, maka sebaiknya kita fokuskan bantuan kita dengan memperbaiki generasi mudanya baik itu adiknya, anaknya, cucunya, dan lain-lain. Jadikan generasi yang muda-muda sebagai anak asuh kita agar bisa kita arahkan untuk menjadi orang yang berkualitas yang mandiri. Kita biayai pendidikan anak-anaknya serta kita beri bimbingan terbaik agar kelak bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya serta membantu orang lain yang butuh bantuan.
4. Membantu yang Bersifat Mendesak.
Jangan membantu dengan sesuatu yang justru akan membuat orang yang kita tolong/bantu menjadi malas untuk bekerja dengan baik. Bantulah seperlunya saja dan hentikan bantuan ketika sudah mulai terlihat normal kembali agar bisa bangkit sendiri menghadapi masalah hidupnya. Contohnya seperti membayari biaya berobat, membayari biaya sekolah yang sudah menunggak, memberi makan orang yang kelaparan, membantu biaya renovasi rumah sederhana orang tak mampu, membayari uang kontrakan rumah orang miskin yang terancam diusir pemiliknya, dan lain-lain.
5. Menanggung Biaya Hidup Secara Penuh.
Untuk fakir miskin yang sudah tua renta, yang sakit-sakitan, yang menyandang cacat, dan lain sebagainya yang sulit untuk bekerja mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, maka yang bisa kita lakukan adalah menolong mereka secara penuh. Bantulah mulai dari sandang, pangan, papan dan berbagai kebutuhan penunjang lainnya. Sebagai sesama manusia memang sudah sepantasnya kita untuk saling tolong-menolong.
Janganlah kita mengharapkan balasan kebaikan di dunia, namun lakukanlah kebaikan untuk mendapatkan ridho Tuhan yang Maha Esa. Tidak akan ada yang sia-sia dalam membantu orang lain yang sedang kesulitan. Semakin banyak kita berbuat baik dan menolong orang secara ikhlas, maka orang lain pun akan dengan senang hati membantu kita di saat kita ada masalah. Percuma kita menimbun harta setinggi langit, karena toh sudah pasti tidak akan kita bawa mati.
bagus
BalasHapushati anda mulia